Prasetiya Mulya School of Business and Economics | 16 Januari
Sehubungan dengan isu keamanan yang
sedang terjadi, Prasetiya
Mulya memohon maaf karena harus memindahkan acara yang pada awalnya berlokasi
di Mall @ Alam Sutera menjadi di Kampus S1 Prasetiya Mulya School of Business,
Edutown BSD City dan hanya dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2016.
“Autism is not
disability, it’s a different ability” kalimat sederhana sarat makna dari musisi Amerika
Stuart Duncan. Karena perbedaan, bukanlah halangan untuk berkarya. Ludwig van
Beethoven, komposer yang perlahan kehilangan pendegaran, tak menjadikannya
sebagai halangan untuk berhenti berkarya. Rafi Ridwan, anak bangsa umur belasan
tahun yang tercatat sebagai desainer fesyen tingkat internasional dengan
lantang bersuara: “I am a Fashion Designer and yes I’m
also a deaf. But let me tell you something, I can hear voices in colors!”
Kontribusi orang-orang dengan
kemampuan berbeda (difabel) telah banyak memberikan inspirasi kepada masyarakat
luas. Saatnya untuk entrepreneur muda dapat memberikan konstribusi dengan
ide-ide inovatifnya bagi kaum difabel. S1 Bisnis Prasetia Mulya mengadakan
Entrepreneur Day 2016 dengan tema CHROMATIC – Challenge Your
Limit Through Action – menantang
mahasiswa/i nya semester 1 yang notabene baru saja 6 bulan melepas dirinya
sebagai siswa SMU, untuk memberikan ide dan kreasi bisnis yang solutif bagi
permasalahan di masyarakat. Setelah melewati seleksi ketat, tersaring 48
prototipe di 6 kategori Tuna Rungu, Tuna Netra, Tuna Laras, Tuna Daksa, Tuna
Grahita, Tuna Wicara. Mereka yang lolos akan kembali diberikan penilaian dari
praktisi, media, alumni dan akademisi.
Berbeda
dengan mahasiswa semester satu, mahasiswa semester 3 sudah dituntut untuk
mempersiapkan ide bisnisnya dalam bentuk produk/jasa siap jual. Mereka
dibebaskan untuk mencari ide bisnis di kategori Food and Beverages, Apparel and
Footwear, Personal and Beauty Care, Creative/Services Product, Technology Based
Products/Services. Terdapat 36 kelompok yang siap berinteraksi langsung dengan
kastemer dan melakukan transaksi penjualan. Overlap contohnya, mencoba
mengaplikasikan motif batik diatas kain flanel dengan cutting dan warna yang
mengikuti tren kekinian.
Selain pameran bisnis dari mahasiswa/i
, pengunjung juga dapat terhibur dengan penampilan tarian, nyanyian dari
Student Activities Club Prasetiya Mulya, dan penampilan spesial dari Ello,
Jamaica Café dan Eros Tjokro. Rekan-rekan difabel dari Yayasan Bakti Luhur akan
meghibur dengan penampilan paduan suara. Talkshow inspiratif dari fashion
desaigner tuna rungu ternama Rafi Ridwan juga diadakan untuk menginspirasi
dengan karya-karyanya yang telah diakui di dunia internasional.